Oleh Junaidi
Berkendara di jalan raya memerlukan konsentrasi yang baik dan kondisi pengendara serta kondisi kendaraan, terutama roda dua, juga harus baik. Jika tidak, maka keselamatan berkendara juga terancam dan bahkan kecelakaan terjadi. Demikian juga akibat hal-hal kecil atau yang dianggap sepele, seperti pijakan kaki orang yang kita bonceng yang tidak tertutup dan juga kondisi ban kendaraan yang anginnya terus berkurang karena tutup ban tidak ada.
Pengalaman saya beberapa kali saat mengisi angin ban belakang sepeda motor, petugas bengkel yang memasukkan angin ke ban, tidak menutup ban kendaraan dengan baik, dan bahkan agak longgar. Sehingga setelah ban sepeda motor diisi angin, dan petugas itu usai menutup lubang angin ban seadanya, maka saya lakukan lagi menutup ban kendaraan dengan baik, sehingga tidak longgar dan terhindar dari hilangnya angin tersebut. Karena banyak tutup ban sepeda motor yang tercecer di jalan raya, karena saat menutup tidak dilakukan dengan baik atau ditutup dengan sembarang.
Untuk pijakan kaki orang yang kita bonceng, memang sangat membantu orang yang kita bawa tersebut, karena posisinya yang nyaman, membuat kendaraan berjalan dengan baik. Namun setelah usai dipergunakan dan kita tidak lagi membawa orang lain di sepeda motor kita, maka pijakan kaki tersebut harus kita tutup. Karena saat berkendara dan kondisi jalan yang padat, membuat banyak pengendara yang berjalan dengan seenaknya dan pijakan kaki tersebut akan menyentuh pengendara lain, sehingga akan membuat pengendara lain maupun diri kita menjadi oleng dan bisa terjatuh.
Namun kedua hal ini, baik tutup ban yang tidak ditutup dengan baik, maupun pijakan kaki penumpang sepeda motor kita yang tidak ditutup, keduanya bisa membuat diri kita maupun orang lain celaka. Semoga dengan tulisan singkat dari pengalaman saya ini, dapat memberikan inspirasi dan kesadaran dalam berkendara untuk menciptakan suasana nyaman dan aman di jalan raya.***
Banjarmasin, Sabtu 7 September 2024
Sungai Andai Komplek PWI Blok F/J2/N57
KALI DIBACA
