Banjarmasin, Warta Global Kalsel - Sejak tahun 2021 hingga saat ini Hairunnisa menggeluti Profesi sebagai Ojek Online untuk kebutuhan hidup bersama si Buah Hati.
Kehidupan sebagai Single Parent, tegasnya lelah tapi tidak dirasa asal bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari berdua si buah hati.
Sedangkan untuk jadwal ojol tidak teratur dan bila harus antar jemput anak ke sekolah dan mengaji ke TK Al quran, kadang terlambat saat harus antar orderan lebih dulu.
"Saya tidak bawa penumpang, Gojek khusus layanan GO-FOOD antar makanan. Ayahandanya meninggal dunia sejak Saadiyah usia 4 tahun," ujar Nisa, sapaan akrabnya.
Nisa mengakui, untuk penghasilan sehari-hari tidak bisa disama ratakan dengan penghasilan driver ojol yang lain, karena terkendala antar orderan sambil urus anak yang masih kecil.
"Apalagi cuaca yang tak menentu kadang hujan dan banjir Rob kasihan fisik si buah hati jangan sampai jatuh sakit," tambah Nisa, menceritakan keadaannya.
Saadiyah Maulida, anak Hairunnisa, saat ini duduk di bangku kelas 2 SD Belitung Selatan. Saat Nisa melaksanakan tugas sebagai Ojol, Saadiyah berada di sekolah.
"Tapi kalau libur sekolah, terpaksa dibawa antar orderan bahujan bapanas, si kecil hingga jatuh sakit sejak usia 4 tahun di bawa kerja ojol," ungkap Nisa memprihatinkan.
Hingga katanya, si kecil sampai terserang ISPA saat usia 4 tahun opname karena tidak kuat terhirup udara jalan raya yang berdebu dan asap knalpot dan juga sering tertidur di atas kendaraan.*****juna
KALI DIBACA