Banjarmasin, Warta Global Kalsel - Ada yang menarik dari kegiatan Halal Bihalal Ikatan Karakatan Keluarga Hulu Sungai Selatan Banjarmasin Tahun 2025. Saat kegiatan ini, disampaikan keberadaan Divisi Forum Pemikir Banua.
Sebelum kita kupas Forum ini, dalam kegiatan Halal Bihalal ini juga hadir Advokat Senior yang sudah puluhan tahun menjadi Advokat, Dia adalah Dr H Fauzan Ramon SH MH.
Mengenai Forum ini, kami tanyakan kemungkinan Fauzan ikut terlibat dalam Forum dan mewarnai kegiatan Forum.
Kata Fauzan Bagian dari Ikatan Kerukunan, yang mana Ketua Ikatan Karakatan Keluarga Hulu Sungai Selatan adalah Omnya Fauzan Ramon, sehingga kemungkinan Fauzan juga masuk ke Divisi Forum Pemikir Banua.
"Keberadaan Forum ini memberikan masukan-masukan untuk Banua, terutama Kandangan, Hulu Sungai Selatan. Apalagi Bupatinya Welcome, maka ini harus ditindaklanjuti," ujar Fauzan Ramon mengomentari.
Sementara itu, Dr Wahyudin, selaku Ketua Forum Pemikir Banua menyatakan, Forum ini merupakan tempat berkumpul kawan-kawan dari Berbagai Kalangan. Insan-insan Akademis yang berdedikasi untuk menyumbangkan pemikirannya bagi kemajuan Banua Hulu Sungai Selatan.
"Bulan Ramadhan yang lalu, kami bersilaturahmi dengan Bupati Hulu Sungai Selatan. Beliau menerima Kami dengan sangat baik sambil berbuka puasa," ujar Wahyudin.
Dalam kesempatan itu dikemukakan persoalan penting untuk diangkat ke permukaan di Hulu Sungai Selatan.
Kata Wahyudin, Forum ini akan menggelar event-event Sejarah Budaya Kandangan dengan tema Maangkat Batang Tarandam, Meningkatkan Derajat Bumi Antaludin.
"Pak Bupati kita yang baru ini kita bersyukur kita mendapatkan apresiasi luar biasa," tambah Wahyudin.
Yang pertama Kita akan Menggelar Event Musyawarah Banua, membicarakan berbagai problem sosial budaya dan Kesejarahan Kandangan.
"Out Putnya adalah Road Map dan Master Plan pengembangan Sosial Budaya yang berbasis Nilai Kepahlawanan di Bumi Antaludin," jelas Wahyudin dan menyatakan, kegiatan ini, direncanakan digelar Juni mendatang.
Kegiatan lain berupa Pekan Amuk Hantarukung, digelar sepekan penuh dengan melibatkan Sekolah-sekolah dan Dinas-dinas di Hulu Sungai Selatan.
Selain itu melakukan riset tentang Ulama-ulama Kandangan, riset tentang KeberAgamaan Hulu Sungai Selatan. Akan dijadikan referensi pembelajaran Sejarah Perjuangan Lokal di Kandangan yang diajarkan di semua Sekolah di Hulu Sungai Selatan.
Rencana lain yang akan dilakukan, di Hulu Sungai Selatan direncanakan berdiri Monumen Amuk Hantarukung dan Monumen Patigan.*****
Tentang Bumi Antaludin Hulu Sungai Selatan, berikut catatan Google:
"Bumi Antaludin" adalah sebutan untuk Kabupaten Hulu Sungai Selatan di Kalimantan Selatan. Nama ini merujuk pada Tokoh Tumenggung Antaluddin, Seorang Panglima Perang dalam Perang Banjar yang pusat perjuangannya ada di Daerah tersebut.
Elaborasi:
Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS):
HSS adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kandangan.
Julukan "Bumi Antaludin":
HSS dikenal dengan julukan "Bumi Antaludin" karena di daerah ini terdapat Sejarah Perjuangan Tumenggung Antaluddin dalam Perang Banjar.
Tumenggung Antaluddin:
Dia adalah seorang Panglima Perang yang berperan dalam Perang Banjar, dengan pusat perjuangan di Kawasan Gunung Madang, sekarang termasuk dalam Kecamatan Padang Batung, HSS.
Perang Banjar:
Perang Banjar adalah sebuah konflik antara Kerajaan Banjar dan Pemerintah Hindia Belanda yang berlangsung pada abad ke 19.
Kandangan:
Kandangan adalah Ibu Kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
KALI DIBACA