Respon Berbagai Kalangan Atas "Ngamuknya" Menteri Pendidikan Tinggi - WARTA GlOBAL KALSEL

Mobile Menu

Top Ads

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Berita Update Terbaru

logoblog

Respon Berbagai Kalangan Atas "Ngamuknya" Menteri Pendidikan Tinggi

Monday, 20 January 2025




Banjarmasin, Warta Global Kalsel -Berita "ngamuknya" Mentri Pendidikan Tinggi, mendapat respon berbagai kalangan di Banjarmasin, yang dihimpun Selasa (21/1/2025) melalui japri WA berbagai pihak yang menyampaikan keprihatinannya.

Terkait maraknya pemberitaan Persoalan ini, Humas Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE) Muhdi SE MM menegaskan,

setelah membaca berita di media sosial, situasi ini tampaknya mencerminkan ketegangan atau masalah dalam gaya kepemimpinan seorang Menteri. Jika seorang Pejabat Tinggi, seperti Menteri Pendidikan Tinggi, menunjukkan perilaku yang kasar atau tidak profesional seperti yang disebutkan (misalnya, ngamuk, main tampar, atau main pecat), ini bisa menimbulkan masalah serius dalam hubungan kerja dan reputasi Organisasi Pemerintah yang ia pimpin.

"Penting bagi seorang Pemimpin untuk memiliki pendekatan yang konstruktif, menghormati orang lain, dan menyelesaikan konflik secara profesional," ujar Muhdi via WAnya, Selasa (21/1/2025).

Kata Muhdi, reaksi emosional yang berlebihan dan tindakan yang tidak sesuai tidak hanya dapat merusak moral Tim, tetapi juga dapat mengurangi kepercayaan Publik terhadap Pemerintahan atau Kementerian tersebut. Sebagai Pemimpin, komunikasi yang efektif dan pengelolaan stres yang baik, sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif.

Namun, jika laporan tersebut tidak lengkap atau belum diverifikasi sepenuhnya, penting untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif sebelum membuat kesimpulan akhir.

Sedangkan Dr Saiful Anuar Syahdan SE MSi Ak CA selaku Ketua Program Studi Magister Akuntasi IBITEK menegaskan, sebagai Tenaga Kependidikan, kami sangat menyayangkan sikap Menteri. Bagaimanapun juga, sebagai Pembantu Presiden yang menangani bidang Ristek dan Sains, dapat lebih mengedepankan sikap yang bijak, apalagi ditengah situasi Negara yang masih transisi  Kepemimpinan. 

"Kami berharap Menteri lebih fokus pada program dan kerja yang lebih baik, terutama menghadapi tantangan untuk kualitas riset ditengah globalisasi yang begitu cepat," ujar Saiful menegaskan, dalam WAnya, Selasa (21/1/2025).

Sementara itu, Noorhalis Majid dari Ambin Demokrasi yang banyak menulis Budaya Masyarakat Kalsel khususnya, memberikan tanggapan dengan menyatakan,

Ulun fokus pada kebijakan saja, tidak ke soal pribadi, apalagi menyangkut karakter, sifat dan sikap orang, walaupun dia Pejabat Publik. 

Kata Noorhalis, memang mestinya seorang Pejabat Publik seperti Menteri harus mengayomi, membina, memfasilitasi, bahkan menjadi orang tua yang dapat menjadi panutan bagi anak buahnya.

"Sikap arogan, kasar, apalagi main pukul, tidak akan menyelesaikan masalah, apalagi sampai memberi pengaruh pada penciptaan iklim Pendidikan Nasional. justru hanya akan menguras perhatian serta energi untuk hal-hal yang tidak penting," ujar Noorhalis dalam WAnya, Selasa (21/1/2025).

Katanya, masih banyak masalah penting terkait "Pendidikan" yang harus menjadi perhatian dan sorotan dan Menteri sebaiknya "ribut" pada soal-soal besar seperti itu, bukan soal remeh temeh seperti air di rumah yang tidak mengalir atau sikap kasarnya yang kurang memberi tauladan.*****juna


KALI DIBACA