Banjarbaru, Warta Global Kalsel – Seribu paket sembako murah yang disediakan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (8/12/2024) pagi, ludes terjual dalam waktu kurang dari tiga jam sejak dimulainya Pasar Rakyat untuk UMKM.
Antusiasme masyarakat, khususnya pelaku UMKM di Kota Banjarbaru terlihat sangat besar dan mulai memenuhi area halaman kantor instansi tersebut di kawasan Murjani.
Tidak perlu waktu lama, paket berisi satu kilogram tepung terigu, satu kilogram gula pasir dan satu liter minyak goreng yang dibanderol dengan harga hanya Rp 28.000 perpaket, sudah berpindah tangan kepada masyarakat pemegang kupon.
Harga tersebut sudah mendapatkan potongan Rp15.000 perpaket untuk seribu paket yang diberikan oleh PT Pamapersada Nusantara (PAMA) Distrik Banjarbaru Support Office (BBSO).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan Gusti Yanuar Noor Rifai menyampaikan, apresiasinya terhadap dukungan tersebut dan juga besarnya antusias memasyarakat di Kota Banjarbaru.
“Program ini sangat mengena bagi masyarakat. Selain itu, kami berharap pembagian seribu paket sembako ini dapat membantu mereka yang terdampak kenaikan harga sembako sekaligus menjaga inflasi tetap terkendali,” tuturnya.
Sementara itu, Prihadi Suseno HCGS Section Head PT PAMA Persada Distrik BBSO mengatakan, pihaknya hadir dalam Pasar Rakyat untuk UMKM sebagai kontribusi kepada masyarakat Kota Banjarbaru, yang jadi salah satu daerah operasional mereka.
“Kami dari PT PAMA BBSO hadir untuk turut serta menanggulangi inflasi ini, agar inflasi di Banjarbaru tidak semakin tinggi. Kami berusaha berkontribusi untuk kota Banjarbaru dan masyarakat, khususnya melalui kegiatan Pasar Rakyat ini,” ucap Prihadi.
Kota Banjarbaru menjadi titik ketiga dalam gelaran Pasar Rakyat untuk UMKM, setelah sebelumnya dilaksanakan di Cantung, Kotabaru dan Tanjung, Tabalong.
Selain sebagai bentuk upaya pengendalian inflasi di Kota-kota yang jadi daerah penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), kegiatan itu juga untuk memudahkan masyarakat dan Pelaku UMKM dalam memenuhi kebutuhan mereka.
Mengingat jelang akhir tahun, harga sejumlah barang kebutuhan pokok kerap mengalami lonjakan dan dikhawatirkan berimbas pada inflasi dan turunnya daya beli. (eva)
KALI DIBACA