Banjar, Kalsel, Warta Global Kalsel - Persoalan antara Warga Komplek Perumahan CitraLand dengan Yayasan yang mengelola Sekolah Mitra Kasih, karena memang menggunakan jalan warga yang mengganggu aktivitas Warga Komplek tersebut.
H Gusti Abdurrachman yang akrab disapa Antung Aman, seorang Tokoh Masyarakat Kabupaten Banjar dan Mantan Anggota DPRD Kabupaten Banjar selama 4 periode.
Kata Antung Aman, semestinya dari Dishub Kabupaten Banjar mencari solusi. Bukan mengatakan itu jalan dari Pusat, lalu melempar ke Pusat. Itu komentarnya dari Dishub dinilai Antung Aman, normatif dan tidak bertanggung jawab.
"Maksud Pak Fauzan itu mencari solusi. Kalau memang sekolah tetap di dalam itu, mereka mungkin alternatifnya bikin jalan sendiri," ujar Antung Aman, saat diminta komentarnya via telepon WA, Jum'at (22/11/2024).
Disisi lain, Antung Aman merasakan sangat terganggunya privasi Warga Komplek Perumahan CitraLand tersebut dengan penggunaan jalan Komplek Perumahan Warga.
"Kita khawatir ada kerjasama dengan pengelola(perumahan), lalu mereka mengizinkan. Padahal di sana (Komplek Citraland) privasi. Masuk menggunakan kartu," Antung Aman menambahkan.
Antung Aman menilai, bagus saja meneruskan persoalan ini ke Bupati Banjar, karena menurutnya, Bupati Banjar yang mengambil kebijakan, dan juga DPRD. Karena masuk Wilayah Kabupaten Banjar. Tapi Dishub itu, tegas Antung Aman, normatif jawabannya, tidak bertanggung jawab tanggapannya itu.
Dari catatan ini, Sekolahannya bagus, pendidikan harus didukung, Pengelola pendidikan/Yayasan sangat bagus,tapi akses jalannya menggunakan akses jalan perumahan, ini persoalannya.
Seharusnya bisnis sekolahan harus punya jalan sendiri menuju ke sekolahan. Ini bukan sekolahan subsidi, ini sekolahan bisnis murni.
Ini dulu yang diluruskan, kita nanti akan mengevaluasi tata ruang master plan perumahan tersebut, bagaimana amdalnya? Bagaimana IMBnya, bagaimana PBG( Perizinan Pembangunan Gedungnya), sudah sesuai aturan apa tidak.
Hanz, Warga CitraLand menyatakan, ijin berpendapat. Dia sebagai warga CitraLand yang anaknya sekolah di Mitra Kasih (dulu) juga senang dengan hadirnya sekolah di Komplek tersebut. Karena katanya, sesuai dengan janji Developer dulu yang menyebutkan ada Rumah Sakit dan Sekolah.
"Karena anak saya bisa dapat pendidikan yang baik di Mitra Kasih. Sampai saat ini juga bisa ikuti pelajaran dengan baik di Jakarta, yang artinya Pendidikan Dasar di Banjarmasin cukup bagus, nggak bikin anak-anak jadi melongo aja di Kota Besar karena nggak kalah ilmu," ujar Hanz.
Dia juga berterima kasih ada Rumah Sakit yang berkelas, sehingga saat dirinya dan keluarganya sakit, tidak perlu jauh-jauh ke Rumah Sakit lain di luar Komplek.
"Memang disayangkan karena posisi sekolah ada di dalam, sehingga cukup menjadi faktor kemacetan di pagi dan siang hari karena traffic kendaraan yang meningkat di Komplek. Andai ada di Area Manhattan, mungkin jadinya berbeda. Tetap macet tapi bukan di Area Perumahan, terutama di Boulevard," Hanz menegaskan.
Hanz menyatakan, kedepannya diharapkan Manajemen CitraLand bisa lebih ketat mengawasi orang-orang yang ke luar masuk Komplek dengan sistem yang ketat dan cepat, sehingga tidak menimbulkan antrian yang panjang.
Dia minta, dengan ada atau tanpa adanya sekolah di dalam, Sekuriti harus tetap sesuai SOP agar semua yang tinggal di dalam semakin merasakan keamanan dan kenyamanan di Komplek kita tercinta.***** juna
KALI DIBACA